CYBER
CAMPUS YANG
BERTANGGUNG JAWAB
Dalam era yang serba teknologi saat ini, kemajuan bidang
pendidikan sangatlah bertambah dari waktu ke waktu. Kemajuan yang dicapai oleh
umat manusia, baik itu bidang sosial, bidang informasi maupun bidang
pendidikan. Salah satunya dalam bidang pendidikan yang saat ini sudah banyak
menerapkan teknologi informasi secara modern atau terkomputerisasi terutama
pada perguruan tinggi dalam negeri.
Mengingat kondisi yang semakin maju dengan adanya teknologi
canggih tersebut, seharusnya kinerja dosen dalam menyampaikan ilmunya kepada
mahasiswa, kemampuan mahasiswa dalam memperoleh informasi atau menyerap ilmu,
serta staf kampus yang bekerja sudah selayaknya mendapatkan keringanan,
kecepatan dan ketepatan dalam memperoleh hal tersebut. Maka daripada itu, tidak
hanya diperlukan sistem teknologi yang canggih namun perlu juga efisiensi dan
efektifitas dalam penerapan dan penggunaan teknologi canggih tersebut. Bila
teknologi tersebut belum memenuhi syarat efiensi dan efektifitas dalam
penggunaannya maka belumlah bisa dikatakan teknologi yang dapat membantu umat
manusia dalam meringankan kebutuhannya.
Bentuk upaya untuk menjadikan kampus tersebut berbasis
teknologi informasi sering disebut dengan istilah Cyber Campus. Usaha
tersebut diterapkan di semua lini. Mulai dari sistem pembelajaran, kurikulum,
fasilitas, maupun sarana dan prasarana lainnya. Itu semua dikembangkan dengan
berbasis teknologi. Hal itu bisa dilihat misalkan pada sistem pembelajaran. Contoh
yang sederhana seperti penggunaan power point dalam hal presentasi di depan
kelas. Dan presentasi tersebut juga didukung dengan penggunaan layar LCD.
Sehingga presentasi di depan kelas menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
Selain itu juga bisa kita jumpai pada hal lainnya seperti
pembuatan situs kampus. Di sana mahasiswa bisa melihat informasi yang berkaitan
dengan kampusnya. Selain itu ada Sistem Informasi Akademik. Pada sistem ini
mahasiswa bisa menginput KRS (Kartu Rencana Studi) dimana pun berada. Walaupun
sedang berada di kampung halaman atau di luar wilayah kampus tetap bisa
menginputnya. Disamping menginput KRS, mahasiswa juga bisa melihat KHS (Kartu
Hasil Studi) atau mengecek presensinya. Idealnya sistem website atau aplikasi
mudah dipahami oleh mahasiswa dan dosen, juga kecepatan dalam pemrosesan data yang
tentunya berkaitan dengan akses internet.
Mahasiswa dapat melatih kemampuan
melahirkan kreativitas mereka dengan memanfaatkan fasilitas cyber campus yang memungkinkan mereka
mengakses banyak inspirasi melalui fasilitas online yang disediakan oleh pihak
kampus. Bukan tidak mungkin menjadi kreatif dengan banyak mengambil ilmu
pengetahuan dan berbagai pengetahuan umum dari keuntungan sistem cyber campus. Kegiatan mengakses
berbagai pengetahuan umum secara online dengan mudah serta luas menjadi dasar
bagi mahasiswa untuk banyak melahap berbagai informasi positif yang menunjang
stuedi mereka.
Khususnya bagi mahasiswa yang baru
memasuki dunia perkuliahan. Pada saat duduk di bangku SMA, sistem teknologi
informasi di lingkungan sekolah masih sangat terbatas. Maka saat memasuki dunia
perkuliahan dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan fasilitas yang disediakan
kampus untuk banyak belajar dan mengambil contoh kreatifitas dari layanan
internet dengan akses yang cepat. Fasilitas yang disediakan kampus ini menjadi
keuntungan sendiri bagi perkembangan kreativitas mahasiswa. Tentunya peningkatan
keamanan jaringan internet sangat penting agar mahasiswa terhindar dari perilaku
tidak bertanggungjawab dan tidak salah dalam menggunakannya. Selain itu
situs-situs yang berbau pornografi sebaiknya diblokir dalam sistem.
Berikut beberapa contoh komponen-komponen
dan fasilitas-fasilitas yang ada pada cyber
campus : Situs kampus adalah salah satu contoh dari penggunaan sistem cyber campus yang paling umum dan sangat
penting keberadaannya pada saat ini. Situs kampus biasanya memuat profil
kampus, informasi-informasi penting, dokumentasi kegiatan mahasiswa bahkan
informasi karir sehingga ketika menjadi alumni dapat memperoleh informasi
mengenai lowongan pekerjaan.
1. Perpustakaan Digital / Virtual Library, dimana materi yang
disediakan di perpustakaan bukan lagi dalam bentuk buku melainkan digital
multimedia. Dengan kata lain perpustakaan ini dapat diakses dari manapun dan
dimana pun. Pada perpustakaan digital ini dapat juga terdokumentasi makalah,
tugas akhir, skripsi maupun tesis para mahasiswa. Hal ini sangat membantu bagi
mahasiswa untuk memperoleh informasi atau inspirasi yang bermanfaat. Untuk
menghindari tindakan tidak bertanggung jawab atau tindakan plagiat, maka setiap
data yang terhimpun diatur keamanannya (security
setting).
2. Portal Akademik yang memiliki
kapasitas untuk menampung silabus-silabus dan materi yang akan maupun sudah
disampaikan dapat diakses oleh mahasiswa. Sistem ini dapat menjembatani mahasiswa
dan dosen untuk belajar di luar jam kuliah. Selain itu dapat memudahkan dosen dan mahasiswa dalam melakukan interaksi
tanpa harus bertatap muka misalnya dalam pengurusan Kartu Rencana Studi (KRS),
kemajuan studi setiap mahasiswa dapat dipantau setiap saat, data akademik
tersedia dan dapat diakses kapan dan dimana saja kita berada. Dalam portal
akademik juga dapat memuat mengenai informasi keuangan yaitu sistem informasi
manajemen keuangan untuk program SPP.
Dari sekian banyak manfaat positif dari cyber campus, ada juga penyalahgunaan yang terjadi. Beberapa contoh
kasus cyber campus yang terjadi di
Indonesia seperti :
a.
Penjual
Ijazah Online
Sudah menjadi rahasia umum jika saat ini banyak penyedia layanan pembuatan ijazah
palsu. Namun yang pasti, ijazah abal-abal
tersebut tak bisa didapatkan dengan harga murah. Biaya yang dipatok sampai
puluhan juta. Memang harga yang dibebankan kepada pelanggan aksi kejahatan ini
tergantung dari tingkat pendidikan yang ingin didapatkan hingga nama kampus
mana yang akan dicatut. Semakin tinggi gelar semakin mahal pula, termasuk untuk
urusan kampus. Semakin populer kampus tersebut, harga akan sangat berpengaruh.
b.
Pembelian
Skripsi
Tak
bisa dipungkiri, status mahasiswa masih dianggap mentereng di negeri ini.
Dengan status itu pula, gelar sarjana siap digenggam. Namun tak sedikit yang
mengambil jalan pintas termasuk membeli karya akhir sebagai syarat kelulusan
seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Semua bisa dibeli. Bisnis jual-menjual,
praktik jiplak-menjiplak skripsi sepertinya sudah umum di mana-mana. Dengan
sedikit akal bulus plus fulus, mahasiswa malas akhirnya lulus. Jika pada saat
menjadi mahasiswa sudah melakukan tindakan tidak bertanggungjawab seperti ini,
tidak bisa dibayangkan seperti apa ketika sudah terjun ke dunia kerja. Untuk
menghindari hal ini, peran dosen pembimbing sangat penting. Setiap mahasiswa
yang sedang menyusun tugas akhir harus selalu dipantau perkembangan penyusunan
tugas akhirnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa cyber campus sangat bermanfaat
sekali bagi mahasiswa karena dapat meningkatkan kreativitas sebagai
mahasiswa. Cyber campus memungkinkan
mereka mengakses banyak inspirasi melalui fasilitas online yang disediakan oleh
pihak kampus. Berkaitan dengan cyber
campus tersebut maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan penggunaan
fasilitas yang ada di cyber campus,
untuk itu yang perlu diperhatikan adalah :
a.
Memperbaiki
kembali sistem website atau aplikasi agar lebih mudah dipahami oleh mahasiswa
dan dosen, juga kecepatan dalam pemrosesan data tentunya ini berkaitan dengan
akses internet. Dan peningkatan keamanan jaringan internet agar mahasiswa tidak
salah dalam menggunakannya dan juga mencegah tindakan yang tidak
bertanggungjawab.
b.
Melatih
dan membiasakan mahasiswa dalam menggunakan teknologi terkomputerisasi agar
lebih mudah dalam penggunaanya untuk meminimalisir human error.
c.
Jika
kampus ingin meningkatkan kualitas teknologi, seharusnya siap untuk mengeluarkan
biaya yang lebih karena memang teknologi di zaman sekarang ini tidaklah murah,
terkecuali sumber daya manusia yang ada pada kampus tersebut dapat menciptakan
teknologi baru yang canggih yang bermanfaat untuk proses belajar dan mengajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar